Sampahplastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang meresahkan.
Bahannya yang susah terurai, serta limbahnya yang berbahaya, dapat merusak lingkungan alam.
Hal ini yang mungkin mendasari adanya gerakan untuk memboikot penggunaan plastik.
Seperti kantong plastik berbayar di sejumlah supermarket.
Dan beberapa waktu lalu, masyarakat juga melakukan gerakan pemboikotan terhadap sedotan plastik.
Karena bahannya yang sulit diurai, hal ini membuat beberapa kemasan yang menggunakan plastik masih belum hancur.
Hal ini seperti terlihat pada unggahan viral salah seorang netizen.
Lewat akun Instagram-nya, @denissa.pramesty, ia mengunggah Story bahwa dirinya menemukan sampahplastik.
"Di acara bersih2 pantai menghadap ke laut bareng @pandulaut.id hari ini nemu banyak sampah bungkus shampo s*nsilk ini.
Kalo bredasarkan bungkusnya, ini bungkus tahun 80an. Tapi di tahun 2018, sampah ini nyatanya masih utuh di pantai.
Semacam jadi pengingat kalau apa yang kita buang hari ini, akan jadi sampah hingga puluhan bahkan ratusan tahun ke depan," tulisnya.
Terlihat jelas bungkus shampo kemasan kecil tersebut masih tampak cukup utuh, dengan bungkus berwarna putih dan hitam.
Jika benar perkiraan bahwa bungkus ini ada di tahun 80-an, berarti sudah 30 tahun sampah plastik tersebut berada di pantai, dan masih belum terurai.
Menurut data dari Statista, di tahun 2010 Indonesia merupakan 'penyumbang' sampah plastik di lautan terbesar kedua di dunia, setelah China.
Sebanyak 3,2 juta metrik ton sampah plastik yang salah urus berasal dari Indonesia dan diperkirakan bahwa 1,29 juta metrik ton menjadi sampah plastik yang ada di lautan.
Nah, dari masalah ini perlunya kesadaran untuk mengurangi jumlah konsumsi plastik, ya!
Komentar
Posting Komentar