Penjelasan diberikanBMKGsoal ramalan potensi Gempa Jakarta 8,9 SR dan tsunami 5 meter yang sempat viral di media sosial.
Kabar ramalan Gempa Jakarta sebesar 8,9 SR dan tsunami 5 meter itu beredar lewat jejaring pesan elektronik whatsapp dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Kali ini pesan tersebut berisi imbauan tentang prediksi gempa besar.BMKGpun langsung memberikan klarifikasi soal ramalan Gempa Jakarta sebesar 8,9 SR dan tsunami 5 meter itu.
Dalam pesan tersebut dikatakan hari ini Lombok sudah tiga kali diguncang gempa berkekuatan besar, yakni 6.5, 6.0, dan 7.
Pesan tersebut mengatakan bahwaBMKGmenyebut Pulau Jawa khususnya Jakarta diperkirakan akan diguncang gempa dengan kekuatan 8,9.
"Enggak ada, enggak ada alat atau alat yang bisa meramal seperti ini," kata Daryono dihubungi Kompas.com, Selasa (2/10/2018).
TanggapanBMKG
Jika ada yang masih percaya kabar ini, perlu ditekankan lagi hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan, baik di Indonesia maupun luar negeri belum ada alat secanggih itu.
Untuk itu, Daryono kembali menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai isu-isu terkait gempa megathrust yang berkekuatan besar.
"Jangan mudah percaya pada berita bohong yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dariBMKG.
Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.
"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak.
Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.
Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas.
Komentar
Posting Komentar