Pusat air zamzam terletak di dalam Masjidil Haram, sejajar dengan pintu Kakbah dan pada zaman dahulu lokasi air zamzam bisa diakses melalui lorong bawah Masjidil Haram dan para zamaah dengan bebas mengambil air melalui sumur yang diambil dengan alat timba manual, akan tetapi air zamzam banyak dijual di pinggir jalan dan tidak terjamin keamannya bila dikonsumsi dan seiring berjalannya waktu Raja Arab Saudi Abdullah mengarahkan agar air zamzam tetap terjaga dengan didirikannya pusat pengemasan air zamzam pada 2010.
Dilansir dari boombastis.com, Hal ini dilakukan untuk kualitas air zamzam sebelum dikonsumsi lebih terjamin karena selalu dipantau oleh laboratorium kesehatan dan geologi serta dewan takmir Masjidil Haram, sumur air zamzam terletak di dalam Masjidil Haram dan pada zaman dahulu banyak jamaah yang datang dan menjual air zamzam dengan kebersihan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, akan tetapi sekarang sudah sumur tersebut ditutup agar mutu kualitasnya terjaga.
Meski air zamzam diserap dalam jumlah yang sangat banyak, hanya dalam hitungan tidak sampai 15 meni sumur zamzam sudah terisi kembali dan para ilmuwan dari Jepang Dr Masaro Imoto pernah melakukan penelitian menggunakan teknik nano dan dia mengatakan air zamzam memiliki beberapa keistiwamaan yang tidak tertandingi oleh air biasa dan menurut Dr Masaro, air zamzam merupakan air yang diberkahi tidak ada duanya Tidak satupun jenis air yang menyerupai butiran kristal air zamzam dan seluruh laboratorium yang ada tidak mampu mengubah berbagai karakteristiknya.
Komentar
Posting Komentar